Para investor bersorak gembira atas laporan pendapatan produsen kendaraan listrik itu dan perubahan kepemimpinannya.
Polestar Otomotif (PSN) 9,35%) tampaknya memperoleh momentum seiring percepatan pengiriman kendaraan listrik (EV) pada kuartal kedua, dan manajemen meramalkan penjualan yang lebih kuat seiring berjalannya tahun.
Momentum tersebut mengangkat saham produsen kendaraan listrik yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Geely Memegang Dan Volvo. Hingga pukul 1 siang ET hari Jumat, saham Polestar naik sebesar 12,2%. Kenaikan tersebut menyusul kenaikan sebesar 13% pada hari Kamis karena investor menyerap laporan pendapatan dan berita tentang CEO baru.
Memproduksi kendaraan listrik di AS untuk pertama kalinya
Berlaku efektif mulai 1 Oktober, Michael Lohscheller, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO merek otomotif tradisional Opel dan perusahaan rintisan EV VinFast Otomatis Dan Nikolaakan mengambil alih jabatan sebagai CEO Polestar. Penunjukan tersebut dilakukan saat perusahaan mulai meningkatkan volume produksi dengan cepat. Pengiriman kendaraannya pada kuartal kedua melonjak 82% dari kuartal pertama menjadi 13.150 unit.
Polestar juga baru-baru ini memproduksi kendaraan pertamanya di AS pada jalur produksi di South Carolina di pabrik yang digunakan bersama oleh produsen kendaraan listrik tersebut dengan Volvo. Fasilitas AS tersebut juga akan memasok mobil ke pasar Eropa.
Namun, pembaruan kuartal kedua inilah yang membuat investor menaikkan saham. Perusahaan mengatakan telah melihat “momentum yang kuat terutama di AS, Swedia, Norwegia, dan Jerman.” Polestar juga mengatakan yakin penjualan akan menguat pada paruh kedua tahun 2024, dan meningkat pada kuartal keempat seiring meningkatnya minat terhadap dua SUV premiumnya.
Perusahaan mengakhiri kuartal kedua dengan sekitar $670 juta dalam bentuk uang tunai dan setara kas di pembukuannya. Para investor tampaknya berpikir bahwa jumlah tersebut akan cukup untuk mempertahankannya karena pertumbuhan penjualannya meningkat.